IKRAR ANGGOTA TAPAK SUCI

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Asyhaduanlaailaaha illallaah,

Wa asyhadu anna Muhammadarrasuulullah.

Radhiitu billaahi robba,

Wa bil Islaami diina,

Wabimmuhammadinnabiyya wa rasuula

Ikrar Anggota

TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

  1. Setia menjalankan ibadah dengan ikhlas karena Allah semata
  2. Mengabdi kepada Allah, berbakti kepada bangsa dan negara, serta membela keadilan dan kebenaran.
  3. Menjauhkan diri dari segala perangai dan tingkah laku yang tercela.
  4. Mencari perdamaian dan kasih sayang serta menjauhi perselisihan dan permusuhan.
  5. Patuh dan taat kepada peraturan-peraturan serta percaya kepada kebijaksanaan pimpinan.
  6. Dengan IMAN dan AKHLAQ saya menjadi kuat, tanpa IMAN dan AKHLAQ saya menjadi lemah

Laa hawla wa laa kuwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adzhiim

Savate, kickboxing ala Perancis

Jumat, 28 Oktober 2011

Driscoll vs. Charlemont, Oct. 28, 1899
Savate, adalah seni pertarungan yang dikembangkan di Perancis, yang menggunakan tangan dan kaki sebagai senjata. Dengan kata lain Savate adalah kickboxing ala Perancis. Dalam penampilannya, Savate lebih cenderung banyak menggunakan kaki.
 
"Savate" sendiri dalam bahasa Perancis berarti "sepatu lama/sepatu tua". Kemungkinan Savate adalah satu-satunya bentuk olahraga kickboxing di dunia yang petarungnya mengenakan sepatu selama pertandingan. Petarung putera, disebut dengan Savateur. Sedangkan petarung puteri disebut dengan Savateuse.


Diperkirakan Savate mulai matang menjadi sebuah sistem pertarungan yang lebih rapi, sejak 125 tahun silam. Di abad 17 dan 18, Savate merupakan bentuk perkelahian jalanan, yang mengutamakan kaki sebagai senjata. Petarung Savate biasanya mengenakan sepatu yang cukup kuat dan berat. Dimungkinkan para petarung-petarung Savate di masa itu memang kebanyakan adalah para buruh kasar atau preman-preman di pelabuhan, sehingga mereka kerap menggunakan sepatu yang berat, kuat, dan tahan bila tertimpa benda yang berat. Savate pertama kali diakui di Marseille, pelabuhan penting di selatan Perancis. Awalnya dari bentuk pertarungan jalanan, hingga akhirnya lambat laun menjadi sistem pertarungan yang lebih matang.

 
Sekitar tahun 1820 beberapa teknik terbaik dari petarung-petarung Savate dikumpulkan dan diklasifikasi sehingga akhirnya menjadi sebuah bentuk beladiri yang lebih rapi, yang dsebut dengan Savate. Pada waktu itu sebuah sekolah untuk belajar Savate, dibuka di Paris. Banyak masyarakat yang akhirnya tertarik untuk mempelajari seni pertarungan ini, sehingga akhirnya kemudian bermunculan Savate makin berkembang melalui sekolah-sekolah Savate.

Saat ini Savate menjadi salah satu olahraga kickboxing yang berasal dari Perancis dan sudah dipertandingkan dalam even-even olahraga.  Dengan tetap mempertahankan kekhasannya, para petarung Savate masa kini tetap mengenakan sepatu, sekalipun tidak lagi seberat sepatu para petarung Savate masa silam.

Dengan Iman dan Akhlak saya Menjadi Kuat
Tanpa Iman dan Akhlak saya Menjadi Lemah